Purworejo -
Sebanyak 10 anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo,
Purworejo mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) hari ini.
Ujian untuk siswa kejar paket C tersebut setara dengan SMA/SMK. Ujian
dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut terhitung sejak hari ini Jumat
(27/4/2018) hingga Senin (30/4/2018). Sesuai daftar awal, jumlah peserta ujian
ada 13 anak, namun karena ada sebab lain maka 3 peserta berhalangan hadir.
Ketua penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) LPKA Kutoarjo, Oky Widyonarko menyayangkan atas ketidak hadiran peserta ujian tersebut. Memang, ketiganya sudah dinyatakan bebas sebelum ujian nasional dilaksanakan. Namun pihak LPKA selalu mengingatkan dan meminta secara resmi agar anak binaan yang telah bebas bisa melaksanakan ujian nasional sesuai dengan ketentuan.
Ketua penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) LPKA Kutoarjo, Oky Widyonarko menyayangkan atas ketidak hadiran peserta ujian tersebut. Memang, ketiganya sudah dinyatakan bebas sebelum ujian nasional dilaksanakan. Namun pihak LPKA selalu mengingatkan dan meminta secara resmi agar anak binaan yang telah bebas bisa melaksanakan ujian nasional sesuai dengan ketentuan.
"Tadinya ada 13
anak yang terdaftar sebagai peserta ujian, tapi yang 3 tidak hadir karena sudah
bebas. Padahal biasanya meskipun sudah bebas masih ikut ujian di sini karena
sekolah non formalnya kan di sini. Kami sudah menghubungi yang bersangkutan
tapi tetap tidak bisa hadir karena alasan tertentu," ujar Oky ketika
ditemui detikcom di LPKA Kutoarjo, Jumat (27/4/2018). Pelaksanaan ujian sendiri
dibagi menjadi 2 kelas. Selama 4 hari pelaksanaan ujian, setidaknya ada 7 mata
pelajaran yang diujikan.
"Ada 7 mapel yang
diujikan. Hari pertama ada 2 mapel, hari kedua ada 3 mapel dan hari ketiga
serta keempat masing-masing 1 mapel," lanjutnya.
Sebelum melaksanakan
ujian nasional, para anak binaan juga mengikuti kegiatan belajar mengajar
setiap hari dengan 11 mata pelajaran. Selain mata pelajaran tersebut, anak
binaan juga menerima ekstrakurikuler seperti karawitan, mengaji, musik dan
lain-lain.
Tingkat kelulusan ujian nasional kejar paket C untuk tahun 2017 lalu bisa mencapai 100 persen. Harapannya di tahun 2018 ini semua anak binaan juga bisa lulus tanpa terkecuali.
"Semoga bisa lulus semua seperti tahun lalu, dan ijazahnya nanti bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja dan menggapai cita-cita. Yang terpenting agar mereka menjadi anak yang baik dan berguna bagi semuanya," pungkas Oky.
Tingkat kelulusan ujian nasional kejar paket C untuk tahun 2017 lalu bisa mencapai 100 persen. Harapannya di tahun 2018 ini semua anak binaan juga bisa lulus tanpa terkecuali.
"Semoga bisa lulus semua seperti tahun lalu, dan ijazahnya nanti bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja dan menggapai cita-cita. Yang terpenting agar mereka menjadi anak yang baik dan berguna bagi semuanya," pungkas Oky.
Sumber : Detik.com/27
april 2018
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3993532/10-napi-anak-ikuti-un-hari-ini-di-purworejo?_ga=2.196792748.1499662022.1524992467-1584914856.1524992465